Kamis, 19 Juni 2014

Nada bicara mu. Membuat q selalu mengingat nya

Tak ku kira kau sampai seperti itu. Semua yg q ucap tadi itu hal yg amat sangat wajar dan biasa di ucap oleh banyak orang lain di luar sana.
Tetapi jawaban yang keras dan nada bicaramilu yg tinggi tadi membuat q sadar tuk tidak akan mengucap itu lagi. Senang q hari ini kau tutup dengan nada keras mu.
Q kan berkomitmen bahwa tak mau bicara hal itu lagi kepadamu. Kamu belom terlalu pandai memahami aku, mengenal aku. Dan menjaga aku.
Ku tau kamu pria baik. Dan q tau kamu pasti kan jadi sosok yg insyaallah digemari banyak wanita

Jumat, 13 Juni 2014

Kenyamanan

Nyaman?
Bukan hanya kata itu yg di butuhkan tapi rasa nyaman yg amat sangat dibutuhkan oleh anahit, materi bukanlah hal utama yang dia butuhkan tetapi  perhatian dan kasih sayang yg bisa membuatnya nyaman yg dia butuh.
Di dalam dirinya dia berkata aku butuh perhatian dari orang terdekat dan sekita ku, aku ingin mempunyai sosok pahlawan yg selalu bisa memberikan q rasa nyaman yg tulus, aku mau dia ada disetiap aku mendapatkan masalah, bagiku rasa aman dan nyaman itu amat tersangat mahal. Sulit untuk aku miliki. Dan memang ga banyak orang yg bisa tulus memberikan kenyamanan.

Di saat ku terdiam sendiri aku merasa semua lebih baik, memang sesekali disaat sedang emosi dan merasa tak ada yang peduli dengan ku, ku melakukan yg ga seharusnya ku lakukan, tapi semua itu ku lakukan untuk mendapatkan rasa nyaman, walau banyak yg harus ku korbankan hanya untuk mendapatkan kenyamanan atau ketenangan .
Aku pernah bertanya pada diriku dimana letak kesalahan ku, dan apa kurangnya aku. Kenapa aku ga bisa dapetin hal itu dengan mudah .

Jumat, 06 Juni 2014

Cerpen

Hampir Setiap wanita ingin memiliki pasangan yang bisa membuatnya nyaman, merasa terlindungi dan mau selalu bertanggung jawab penuh atas pasangan nya.
Dan ada dari beberapa pria yg mencari wanita hanya untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keinginannya, ia  menjadikan dirinya sebagai raja, dimana raja itu memiliki seorang yang setia mendampingi nya walau hanya sebagai pesuruh untuk memenuhi kebutuhannya,
Tak pernah raja itu memikirkan kehidupan, maupun kebahagiaan orang yang selalu berusaha ada untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa dia sadari bahwa si pesuruhnya itu lah yg selalu ada dan tulus melakukan perintahnya,
Dengan wibawa yg di miliki sang raja , yg membuat pesuruhnya tunduk takluk kepadanya,
andai saja semua kehidupan itu bisa dijalankan dengan saling membantu menjaga bahkan memberi. Mungkin gua akan ada lagi cerita raja dan pesuruhnya

Minggu, 25 Mei 2014

Cerpen

Hore...
Yeah akhirnya pengumuman nya keluar juga. Dan hasilnya Lulus. Selamat ya kak muja atas hasil pengumuman kelulusan kompre nya. Alhamdulilah hasilnya memuaskan.

Emang bener ya ga ada yang ga mungkin, dan ga ada yang sia-sia. Jangan lupa sama nazar'a tuh yang mau puasa 1 minggu kalo lulus. Seneng banget deh tau kabar itu. Sekarang saatnya ngajuin skripsi kamu. Semoga skripsi nya juga cepet kelar ya ka. Dan semoga semua di lancarkan. Amien...

MISS U AHMAD MUJAHIT AL-FAUZI

Sabtu, 24 Mei 2014

Cerpen

Yang lalu memanglah berlalu,  Tapi kini tak bisa aku pungkiri lagi,  aku rindu akan keadaan yang dulu pernah aku rasakan. Aku rindu kebersamaan yang hampir tak pernah putus dalam hal komunikasi. Perhatian yang lebih dari saat ini,

Aku mau deh bisa ngerasain lagi semua itu. Mau ada yang suapin makan dari penuh sampe habis ga pake sendok suapin nya, mau ada yang anter kampus,  dan gak pernah di biarin pulang malem sendiri.

Mau dapet perlakuan wajar. :(

Jumat, 23 Mei 2014

PAGI YANG TAK SESUAI HARAPAN



                                                                                                9:50_5/23/2014
Pagi yang tak sesuai dengan harapan ku, pagi ini ku berharap bisa menemaninya melaksanakan uts di kampusnya. kita janji jalan jam 07.30 pagi. Pagi ini aku menjemputnya, pagi ini jalanan macet, sehingga aku telat menjempuntnya, sesampainya aku di depan rumahnya tanpa berkata apa-apa dia langsung naik membawa speadbood darat ku dan kita berjalan menuju kampusnya, sepanjang jalan dari Depok menuju Ciputat kampusnya sedikitpun dia tak memangilku atau sejedar mengajak ku berbicara, sepanjang jalan aku dan dia hanya diam, bagi ku dia tak menghargai keberadaan ku dan usaha ku.
Di tengah jalan kita bertemu dengan orang yang kita kenal, dia bisa berbicara dengan orang itu sesekali bertanya jawab dengan orang itu sambil membawa motor, 1 yang ada di dalam pikiran ku saat itu, aku yang udah jemput dia, aku pula yang duduk dibelakangnya, tapi dia tak mengangap aku, kenapa dia bisa berbicara denngan orang itu dan tidak dengan aku. Hey Tuan Apa sih yang ada di pikiran mu akhir-akhir ini.
Lagi-lagi aku hanya bisa diam dan memendam semua, sampai akhirnya aku merasa tak bisa memendam semua sendiri dan melalui blog ini aku berbagi, semoga kelak kamu tau semua ini.aku yakin bahwa semua tak ada yang sia-sia mungkin ini saatnya aku belajar untuk menjadi manusia yang tegar.
Aku kan berusaha menunggu sampai kamu tau dan bisa mengenal aku, dan semoga tidak ada kata terlambat untuk kita saling mengetahui. Komitmen yang pernah kita buat dulu, komunikasi yang kita jalani saat ini hanya sebagai formalitas untuk kamu.

Ke Bodohannya dia

KEBODOHANNYA
KENAPA AKU BILANG DIA BODOH?                                                      9.31_5/23/2014_UIN
          Ku bilang dia bodoh karna di gak pernah tau apa tujuan aku dateng hari selasa itu, aku padahal dateng ke kampusnya untuk memberi support buat dia yang sedang melaksanakan test kompre di kampusnya. Aku yang pada saat itu sedang melaksanakan UTS ku di kampus ku yang berada di Depok, bergegas menyelesaikan UTS ku untuk berharap ku bias melihatnya saat melaksanakan tes Kompre di kampusnya yang berada di Ciputat. Setelas ku menyelesaikan UTS ku, aku langsung pergi menuju kampusnya dan sambil berhaparp aku tak terlambat berada disana setidaknya aku sampai sana dia belum selesai tes nya.
± 30 menit aku sampe di kampusnya dengan menggunakan motor speadboad darat ku. Sesampaonya aku disana,syukur alhamdulilah sekali dia memang belum selesai, ketika ku sampai aku menunggunya di ruang tunggu di loby kampusnya, dan member kabar bahwa aku sdang ada di kampusnya. 1 jam lebih dia melaksakan tes di ruangan pengujinya, aku menunggu sampai dia selesai dan dia menghampiri ku, ketika dia menghampiri ku di ruang tunggu di kampusnya dia hanya sekedar melihat aku dan dia berbicara kepada temannya yang ternyata duduk di dekat ku, yang aku pun tak mengenalnya, tak hanya berbicara dengan orang yang berada di sampingku saja dia pun berbicara dengan orang yang mungkin dia kenal.
Tanpa datang sekedar menghampiri dan menyapa ku terlebih dahulu. Aku yang sudah sangat menyempatkan waktu untuk datang walau hanya sekedar member support untuk mu, dengan sangat mudah kau meremehkan ku dengan sikap mu saat itu. Siapa aku saaat itu di pikiran mu? Pada saat kamu menyapa orang-orang yang ada di lobi dan kamu berbicara akrab dengan mereka aku terdiam dan berfikir siapa aku di mata kamu? dan sia-sia kah semua yang sudah ku lakukan untuk mu?
Terlalu mudah memang untuk mu tak menganngap aku!
Di setiap do’a ku, ku selalu meminta pada allah agar kamu bias mengenal aku lagi.seperti 379 hari lalu. Dimana pada saat itu kamulah yang berusaha untuk bias mngenal aku, dan menjadikan ku lebih dari teman.